Cara Menggunakan Pasir Malang untuk Media Tanam – Panduan Praktis
Pasir Malang dapat digunakan sebagai salah satu komponen media tanam untuk tanaman tertentu. Memulai menggunakan pasir malang untuk media tanam adalah sesuatu yang tidak mustahil di lakukan.
Apa itu Pasir Malang?
Pasir Malang dapat digunakan sebagai salah satu komponen media tanam untuk tanaman tertentu. Namun, perlu diingat bahwa pasir sendiri tidak memiliki nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman, sehingga harus dicampur dengan bahan lain seperti tanah, pupuk kompos, atau bahan organik lainnya untuk memberikan nutrisi dan memperbaiki struktur tanah.
Pasir Malang umumnya berasal dari endapan aluvial atau endapan sungai yang terbentuk dari material-material yang tererosi dari pegunungan sekitarnya. Wilayah Malang terletak di dataran tinggi, dengan beberapa pegunungan di sekitarnya, seperti Pegunungan Arjuno-Welirang dan Gunung Bromo. Material-material dari pegunungan ini, seperti batu, pasir, dan tanah, tererosi dan diangkut oleh sungai-sungai yang mengalir di wilayah tersebut. Akibatnya, endapan pasir yang terbentuk memiliki berbagai macam ukuran dan jenis, termasuk Pasir Malang.
Namun, perlu dicatat bahwa sumber pasir Malang tidak hanya berasal dari pegunungan, tetapi juga dari sungai dan dataran tinggi di sekitar wilayah Malang. Selain itu, beberapa jenis pasir Malang juga berasal dari endapan vulkanik dan pantai.
Selain di gunakan untuk media aquarium atau aquascape, pasir malang juga dapat di gunakan sebagai media tanam.
Cara membuat media tanam dengan pasir Malang
(1) Siapkan pasir Malang dalam jumlah yang dibutuhkan. Pastikan pasir sudah dicuci bersih dan tidak tercampur dengan bahan lain.
(2) Campurkan pasir Malang dengan bahan lain seperti tanah atau pupuk kompos dalam perbandingan tertentu sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam.
(3) Tambahkan bahan organik seperti serbuk gergaji, arang sekam atau kompos untuk meningkatkan kualitas media tanam.
(4) Aduk semua bahan sampai tercampur rata.
(5) Pastikan kelembaban media tanam tetap terjaga dengan melakukan penyiraman sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Perlu diingat bahwa penggunaan media tanam yang hanya terdiri dari pasir Malang tidak dianjurkan karena kurang memberikan nutrisi dan kelembaban yang dibutuhkan oleh tanaman. Pasir malang memang memberikan unsur organik lainnya, fungsi lain-nya juga adalah sebagai tambahan media tanam untuk porositas media tanaman secara keseluruhan sehingga tidak terlalu lembab dan air dapat menembus kebawah wadah media tanam.
Kegunaan pasir malang selain tersebut diatas adalah sebagai bahan untuk stek anakan tanaman dengan menggunakan media air. Berikan sedikit dari pasir malang tersebut ke dalam wadah media tanam air anda pastikan hanya tertutup 10% bagian bawahnya saja dan tidak memenuhi wadah media tanam air.
Penutup
Anda dapat menaburkan pasir malang di media tanam di tanaman Aglonema atau Sanseveria anda yang berfungsi sebagai penutup bagian atas media tanam sehingga tidak di tumbuhi rumput liar atau gulma. Anda juga dapat menghias media tanam dengan menaburi pasir malang di atas media tanam di dalam wadah tanaman.
Semoga tulisan di atas dapat bermanfaat bagi anda serta menjadi pegangan anda untuk memulai merawat dan menjadi petunjuk untuk memangkas tanaman anda.
Topik
Semua konten blog:
Stories
Code Road’s Web Development Story List
Code Road
Material UI Administrator Dashboard with Next.js
Code Road
Nuxt.js and Chakra UI Website Template
Code Road
How To Use Apex Charts in Nuxt.js Web Application Dashboard
Code Road
Nuxt.js Dynamic Sitemap and Feed for Static Websites
Code Road
Nuxt.js SEO Head Component
Code Road
Chart.js in Nuxt.js: How To Implement
Code Road
On-page SEO List to Have in your Nuxt.js Static Website
Code Road
How To Build VueJS Geo Location Weather Application
Code Road
MySQL Docker Container with MySQL Workbench and PhpMyAdmin
Code Road